Abbey Road Studios sambut J-rocks

JAKARTA, SENIN - Rasa syukur tak henti-hentinya terlontar dari mulut para personel grup J-Rocks. Hadiah yang didapat di ajang A Mild Live Soundrenalin 2008: Free Your Voice, setelah terpilih sebagai The Best Band Who Can Free Their Voice, akhirnya mengantar mereka untuk mencicipi rekaman di studio legendaris Abbey Road di London, Inggris.
Pada 10 Oktober mendatang, keempat personel J-Rocks, yaitu Iman (vokal), Sonny (gitar), Wima (bas), dan Anton (drum), akan terbang ke Inggris untuk menjalani rekaman di studio yang pernah digunakan band legendaris The Beatles itu.
"Ini kebanggaan yang luar biasa. Menjadi satu-satunya band Indonesia yang akan melakukan rekaman di studio yang juga pernah digunakan grup legendaris The Beatles, bagi kami cukup membanggakan," ungkap Iman ketika ditemui Kompas Entertainment, usai mengisi acara di Studio 6 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (8/9).
Abbey Road Studios, didirikan pada November 1931 oleh EMI di London. Sejumlah artis musik kesohor pernah melakukan rekaman di studio tersebut. Sebut saja, U2, Pink Floyd, Oasis, Green Day, Plácido Domingo, hingga Spice Girls,
Bagi J-Rocks, perjalanan menuju Abbey Road Studios merupakan pintu gerbang untuk bisa go international. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, mereka mengaku saat ini tengah menyiapkan lagu-lagu yang akan direkam.
Sejauh ini, mereka telah memiliki lima lagu dan kesemuanya akan dikemas dalam mini album edisi khusus perjalanan menunju Abbey Road Studios. "Minimal memang dua lagu, tapi kami persiapkan lebih. Bagi kami, ini adalah kesempatan langka yang enggak mungkin hadir dua kali. Makanya, seoptimal mungkin kami akan memberi yang terbaik," tandas Wima diamini ketiga rekannya.
Ketika disingggung soal pemberitaan adanya pembatasan musik Indonesia di negeri jiran Malaysia, J-Rocks menyayangkan hal itu. "Musik adalah bahasa universal dan milik semua, enggak bisa musik dikotak-kotakkan seperti itu. Tapi, yang terpenting adalah bagaimana kami bisa menjadi duta yang membanggakan di industri musik internasional dan itu adalah cita-cita kami ke depan," pungkas Anton